Konflik Iran-Israel Tak Pengaruhi Keberangkatan Jemaah Umrah, Tren Pendaftaran Meningkat

- Jun 21, 2025
- Administrator
Mataram (Inside Lombok) – Perang antara Iran dengan Israel yang semakin memanas menimbul kekhawatiran dari sejumlah travel agen umrah dan haji di Indonesia, termasuk NTB. Kendati demikian, untuk penerbangan dari Indonesia ke Jeddah Arab Saudi sejauh ini tidak terkendala meskipun perang sedang berlangsung, sehingga para calon jemaah umrah yang akan berangkat masih aman.
“Insyaallah, Indonesia jalurnya di bawah. Yang agak repot ke Mesir, Eropa, itu agak riskan (untuk penerbangannya, Red). Sekarang ini yang jemaah haji Iran dibebaskan untuk tetap tinggal di Saudi dulu sampai menunggu kondisi aman,” ujar Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia DPD Bali Nusra, Zamroni, Selasa (17/6).
Sedangkan paket perjalanan wisata ke negara Timur Tengah dari Indonesia saat ini tidak ada pengaruh dari perang Iran dan Israel dan masih tersedia. Hanya saja, masih menjadi warning bagi semua maskapai penerbangan yang melayani rute tersebut. Bahkan maskapai penerbangan ada yang membatalkan sejumlah rute penerbangan mereka.
“Itu untuk kegiatan diluar trip ibadah (masih ada penerbangan, Red). Jadi yang kami dapat informasi dari airport Jeddah, beberapa penerbangan di-cancel (batalkan) seperti ke London, Jordania, Turki. Tapi yang ke Indonesia itu masih aman,” terangnya.
Lebih lanjut, jemaah haji Indonesia yang sekarang masih berada di Makkah aman untuk kembali ke Indonesia, karena rute penerbangannya masih aman dan tidak ada pembatalan. Meskipun terbilang aman untuk perjalanan ibadah maupun wisata ke negara Timur Tengah. Namun tidak dapat dipungkiri ada kekhawatiran yang berdampak panjang dengan adanya peran antar dua negara tersebut.
“Kalau yang ini (perang iran dan israel) pasti mengkhawatirkan (untuk jangka panjang). Sekarang ini yang umroh sudah mulai buka dan beberapa sudah mulai terbang, tapi sejauh ini tidak ada penyetopan, misalnya dari otoritas penerbangan arab Saudi tidak memberlakukan warning terhadap kedatangan jamaah umroh dari Indonesia,” bebernya.
Disisi lain, selain paket umroh yang dijual, ada juga beberapa paket wisata lainnya masih tetap dijual. Bahkan sudah ada keberangkatan untuk ke negara Timur Tengah. “Kemarin ke turki berlangsung beberapa paket dan ke negara-negara lain, ke Mesir itu juga masih bisa dari Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, pendaftaran paket perjalan ibadah umrah sejak Ramadhan sampai dengan bulan Syawal di 2025 ini mengalami peningkatan yang luar biasa. Jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu karena disebabkan oleh beberapa hal sebagai penunjang peningkatan itu. “Ini peningkatannya bisa sampai 30 persen. Peningkatan ini mungkin bersamaan dengan panen raya di beberapa daerah dan adanya penurunan 10 persen dari biaya umroh. Tahun lalu harganya yang Ramadhan sekitar Rp47 jutaan tahun lalu, yang tahun ini sekitar Rp43 juta,” pungkasnya. (dpi)