Haid Saat Umroh: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan?

- Jun 23, 2025
- Administrator
Edukasi Jamaah dari Maryam Travel Indonesia
Umroh adalah ibadah yang penuh makna dan kerinduan, namun bagaimana jika seorang wanita mengalami haid saat sedang melaksanakan umroh? Apakah ibadahnya batal? Apa yang masih boleh dan tidak boleh dilakukan?
Maryam Travel Indonesia sebagai penyelenggara perjalanan umroh senantiasa memberikan bimbingan agar jamaah perempuan tetap tenang dan paham akan situasi ini.
Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Haid
Wanita yang mengalami haid saat umroh tidak boleh melakukan beberapa amalan yang disyaratkan dalam keadaan suci:
- Thawaf (mengelilingi Ka’bah)
Thawaf adalah rukun umroh yang tidak sah dilakukan dalam keadaan haid. - Masuk ke Masjidil Haram
Karena thawaf dilakukan di dalam Masjidil Haram, maka jamaah haid tidak boleh memasukinya. - Sholat Fardhu maupun Sunnah
Wanita haid tidak boleh menunaikan sholat. - Menyentuh dan membaca Al-Qur’an secara lisan
Membaca dalam hati atau melalui aplikasi tanpa menyentuh mushaf diperbolehkan oleh sebagian ulama.
Yang Masih Bisa Dilakukan
Meski dalam kondisi haid, jamaah tetap dapat melakukan banyak amalan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan:
- Berdoa, bertalbiyah, dan berdzikir
Amalan lisan yang tidak termasuk bacaan sholat tetap diperbolehkan. - Mendengarkan kajian dan tausiyah dari pembimbing Maryam Travel Indonesia
Ilmu yang didapat akan sangat bermanfaat dan menjadi penguat spiritual. - Bersedekah dan membantu sesama jamaah
Setiap amal kebaikan di tanah suci sangatlah besar pahalanya. - Menjaga ihram dan niat umroh
Jika haid datang setelah niat umroh, jamaah tetap dalam keadaan ihram dan menunggu hingga suci untuk thawaf.
Bagaimana Jika Haid Saat Sudah Berniat Umroh?
Jika seorang wanita sudah niat umroh dari miqat dan baru haid sesudahnya, maka:
- Dia tetap dalam keadaan ihram (karena telah niat).
- Dia menunggu hingga suci untuk melaksanakan thawaf dan sa’i.
- Tidak diperbolehkan keluar dari ihram sebelum umrohnya selesai.
- Dalam hal ini, bersabar dan menjaga ihram menjadi bentuk ibadah tersendiri.
Tips dari Maryam Travel Indonesia untuk Jamaah Perempuan:
- Konsultasi dengan dokter sebelum keberangkatan untuk penggunaan obat penunda haid.
- Siapkan perlengkapan pribadi (pembalut, tisu basah, pakaian dalam cadangan).
- Komunikasikan kondisi haid kepada mutawwifah atau ustadzah pendamping.\
- Tetap tenang dan ikhlas, karena haid adalah fitrah, bukan hambatan ibadah.
Penutup
Haid bukanlah halangan untuk mendapatkan pahala umroh. Selama tetap niat, menjaga adab, dan mengikuti aturan syar’i, wanita yang sedang haid tetap dapat beribadah dan mendapatkan ganjaran besar dari Allah SWT. Bersama Maryam Travel Indonesia, para jamaah perempuan dibimbing agar tetap tenang dan khusyuk dalam menjalankan setiap rangkaian ibadah, meski dalam kondisi haid.
“Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. At-Taubah: 120)